Kamis 22 April 2010, sekitar pukul 8 malam, ada telpon berdering dari  seorang teman yang ingin mengajukan permohonan asuransi jiwa dan  kesehatan (Prudential), sang teman beserta istrinya yang baru saja menikah 3 hari  sebelumnya sedang berada di Bandung dan rencananya mereka akan ke  Singapore untuk Honeymoon via Bandara Soekarno Hatta.
Janji bertemu pun di buat tanggal 23 April 2010 pukul 1 dini hari  untuk langsung mengajukan permohonan asuransi jiwa dan kesehatan (Prudential)  tersebut.
Pada pukul 10 malam istri sang teman menelepon kembali untuk  memastikan janji jam 1 tersebut dan masih sempat bercerita dengan  gembira akan bagaimana mereka akan menjalani hidup sebagai suami istri,  telpon berakhir dengan suasana yang bahagia.
Pukul 10.30 sang teman kembali menelpon, terdengar nada kacau dalam  suaranya, hati pun menjadi tidak tenang, kemudian sang teman  melontarkan kalimat "Janjinya dibatalkan dulu ya? saya mengalami  kecelakaan...." kecelakaan terjadi masih di dalam kota Bandung, mobil  yang dikendarai olehnya ditabrak oleh sebuah kendaraan umum yang  sopirnya kemungkinan sedang mabuk. sopir kendaraan umum tersebut  meninggal seketika di TKP. sang teman mengalami patah tulang dibagian  kaki dan kepala yang bedarah karena terbentur dan istrinya terlempar  keluar dari mobil dan tidak sadarkan diri.
Mereka pun segera dilarikan ke rumah sakit terdekat, sang istri  mulai sadar tetapi susah untuk bernafas, sang teman semakin tidak  tenang, mereka segera dimasukkan ke UGD.
Berita terakhir yang di dapat pada pagi hari 23 April 2010 pukul 5,  ternyata sang istri sudah tidak bernafas lagi, sang teman yang shock  mengalami serangan jantung dan stroke.
Anda bisa melihat bagaimana cara kerja "Kematian" dalam menjemput  orang, tidak akan ada orang yang bisa mengatakan saya siap ketika  "Kematian" datang menjemput. lindungilah diri anda dan keluarga anda  sebaik-baiknya dari sekarang.
Prudential menawarkan bagaimana caranya.......
PRUDENTIAL... Always Listening Always Understanding.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
 


Asuransi dibeli bukan untuk diri sendiri, melainkan untuk orang-orang disekitar kita yg kita sayangi... Bayangkan bagaimana orang-orang disekitar kita yg kesusahan untuk memenuhi biaya perawatan ketika kita sedang sakit...
ReplyDeleteBayangkan bagaimana kondisi keluarga yang ditinggal apabila kita meninggal, akankah kita meninggalkan mereka dalam kekurangan dan keterpurukan atau lebih baik kita meninggalkan mereka dalam kelimpahan?